Sorong, PBD | Perwira Seksi Teritorial 181/PVT Mayor Inf H. Triyana, S.Pd.i., menghadiri kegiatan penyerahan bantuan program percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim, dipimpin oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Drs. Yacob Kareth, M.Si., bertempat di Alun-alun Aimas Jalan Sorong Aimas, Malawili, Kecamatan Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (20/12/2023).
“Roadshow tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dan tim koordinasi penanggulangan kemiskinan (TKPK) merupakan salah satu program yang dilakukan oleh Provinsi Papua Barat Daya sebagai upaya penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim,” ungkap Staf Baperinda Dian Komala.
“Roadshow adalah kegiatan berkunjung keliling Kota dan Kabupaten untuk menyerahkan bantuan penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim. Kegiatan ini telah dilakukan di Kota Sorong, Kabupaten Maybrat, Sorong Selatan, Tambrauw, kemarin di Raja Ampat, dan hari ini terakhir di Kabupaten Sorong,” ujarnya.
“Berbagai bantuan yang diberikan yaitu dapur pemulihan Gizi dengan memberi makanan bergizi untuk balita stunting selama 1 bulan penuh. Program ini dilakukan oleh tim penggerak PKK dan Puskesmas terdekat,” pungkasnya.
“Program pemberian bahan kontak ke posyandu yaitu sebanyak 600 paket bantuan sebagai stimulan untuk meningkatkan angka kunjungan ke posyandu. Bantuan kepada balita yaitu susu, biskuit, dan permainan edukatif pensil warna dan buku gambar,” imbuhnya.
“Ada juga program jaminan 1000 hari kehidupan (Jambu Hidup) merupakan program prioritas dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Papua Barat Daya. Program ini merupakan bantuan untuk ibu hamil dengan memberikan paket 1.000 hari kehidupan pertama bagi bayi yang baru lahir, bantuan berupa susu untuk ibu hamil dan juga suplemen penambah darah,” tuturnya.
“Selanjutnya ada bantuan laptop 18 unit untuk petugas gizi agar tidak kesulitan dalam input data kesehatan ke aplikasi EPPBGM. Lalau ada juga bantuan insentif untuk petugas gizi supaya meningkatkan produktifitas 18 petugas gizi di Kabupaten Sorong, ada juga bantuan 1.000 paket bapok untuk keluarga sebagai upaya penanganan kemiskinan berupa 5kg beras, 1 ram telur, 1kg gula pasir, 1L minyak, 1 kaleng skm,” tegasnya.
“Di tahun 2024 Provinsi Papua Barat Daya mempunyai target untuk bisa menurunkan angka stunting dan juga kemiskinan ekstrim. Untuk mencapai target tersebut diperlukan kerjasama dan gotong royong kita semua,” pungkas Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Drs. Yacob Kareth, M.Si.
“Berbagai program sudah dilakukan Provinsi Papua Barat Daya seperti Jambu hidup yaitu bantuan dapur pemulihan gizi, Paket 1000 HPK bumil, bahan kontak, pemberian laptop dan insentif petugas gizi, beberapa program juga sudah disalurkan untuk bulan ini untuk Juli sampai Desember 2023 bantuan uang tunai 250 ribu per orang per bulan untuk warga diatas umur 65 tahun,” ujarnya.
“Mari dukung semua program yang baik ini, perlu adanya kolaborasi dan sinergi pemerintah Provinsi dan Pemda Kabupaten dan Kota, bersama mitra kerja yang lain seperti PKK, TNI POLRI, lembaga pendidikan dan lainnya,” tutupnya.
(Tim/Red)