Sorong, PBD | Danrem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono, S.Sos., M.M., bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada puncak peringatan Hari Juang TNI AD bertempat di lapangan upacara Makorem 181/PVT Jl. Pramuka No.1 Kelurahan Malamso,Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (15/12/2023).
Hari juang TNI AD merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa indonesia.
Hari juang TNI AD kali ini mengusung tema "TNI bersama rakyat bersatu dengan alam untuk NKRI". Tema ini memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu kita harus terus memperkuat kemanunggalan TNI AD dengan rakyat, meningkatkan kemampuannya dan berperan aktif dalam pelestarian alam.
Kemanunggalan TNI AD dengan rakyat merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai macam tantangan. Di era globalisasi saat ini, kita menghadapi berbagai macam tantangan, seperti perang asimetris, perubahan iklim dan potensi konflik sosial.
Untuk menghadapi berbagai macam tantangan tersebut, TNI AD harus terus meningkatkan kemampuannya, baik dari segi personel, alutsista maupun doktrin. Peningkatan kemampuan diperlukan untuk menghadapi berbagai macam ancaman yang semakin kompleks.
Selain itu, kita juga harus berperan aktif dalam pelestarian alam. Pelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama, TNI AD memiliki kemampuan dan potensi yang besar untuk berperan aktif dalam pelestarian alam, kita dapat berperan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam, restorasi ekosistem dan edukasi lingkungan. Untuk itu, dengan semangat hari juang TNI AD ini, mari kita bersama-sama memperkuat kemanunggalan TNI AD dengan rakyat, meningkatkan kemampuan dan berperan aktif dalam pelestarian alam.
Saya ingatkan kita akan segera memasuki tahun politik tahun 2024. Belajar dari pengalaman sebelumnya, situasi di tahun politik berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan pandangan politik yang seringkali disusupi oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran.
Oleh karena itu, tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di lingkungan tugas masing-masing, dan selalu pegang teguh komitmen netralitas TNI.
(Tim/Red)