Hadir dalam acara tersebut, Kepala dinas kesehatan kota Sorong bapak Hermanus Kalasuat SST, Kakesbangpol kota Sorong Bapak Hendrikus Momot S.E, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan kota Sorong bapak Ridwan Iribaram S.Ag, MM serta beberapa OPD Pemkot Sorong, kepala distrik dan kepala - kepala puskesmas.
Dalam sambutannya, Pj Wali kota Sorong, menyampaikan bahwa dalam rangka hari gerak PKK yang ke 52 kita telah melaksanakan pencanangan bulan vitamin A, serta memberikan apresiasi kepada tim penggerak PKK bersama seluruh anggotanya. Khusus untuk masa pelayanan gizi buat balita sering kali disebut dengan periode emas. Pada periode usia 0-5 tahun terjadi peningkatan pesat pada pertumbuhan dan perkembangan balita.
Lebih lanjut PJ walikota juga mengharapkan kepada orang tua bahwa Dimasa saat ini, orang tua diharapkan dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan balita secara rutin serta mampu memenuhi kebutuhan balita akan zat gizi yang diperlukan. Salah satu zat gizi mikro yang di perlukan adalah vitamin A yang merupakan zat gizi yang penting bagi manusia yaitu untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, yang lebih penting lagi untuk meningkatkan daya tahan tubuh,"Ujar Pj Wali kota Sorong.
"Vitamin A merupakan zat gizi yang penting dan tidak dapat di buat oleh tubuh sehingga harus di penuhi dari luar. Salah satu sumber vitamin A yang sangat potensial dan dapat mencukupi seluruh kebutuhan tubuh khususnya pada bayi dan balita yaitu dengan suplementasi vitamin A melalui pemberian kapsul Vitamin A baik biru maupun merah".ucapnya.
Sebagai bentuk komitmen tinggi dari pemerintah pusat, saat ini penurunan stunting penting dilakukan dengan pendekatan multi-sektor melalui sinkronisasi program nasional dan program pemerintah daerah, yang di tetapkan sebagai program prioritas nasional yang harus dimasukan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) daerah di Kota Sorong.
Dengan dukungan upaya tersebut perlu meningkatkan integritas rencana kegiatan dalam rencana kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu proses penuangan program atau kegiatan kesehatan lewat hasil kesepakatan dan di masing masing OPD.
(Tim/Red
