Acara Macapatan Bersama ini digagas oleh Kolonel Laut (P) Ari Krisdiyanto. M.Tr. Hanla, M.Tr. (Han) Kadepops Seskoal sekaligus pembina KMS yang sangat konsen dalam pengembangan Macapat di Sidoarjo. Naskah yang ditembangkan adalah Mengeti Peristiwa Pertempuran 10 November dan Babad Sidaarja ciptaan Bp. Dul Kasan, Ibu Sudjiati dan Bp. Puguh Widodo anggota KMS yang bernuansa kepahlawanan. Babad Sidaarja sendiri merupakan karya Sejarah Sidaarja dari jaman kerajaan sampai dengan saat ini yang ditulis dalam bentuk tembang Macapat.
Karya sastra ini diharapkan memperkaya literatur sejarah Sidoarjo dimana ditulis dalam bentuk karya Sastra Jawa berdasarkan sudut pandang perasaan penulis dalam melihat dan merasakan sejarah yang terjadi di daerahnya tanpa menghilangkan fakta-fakta sejarah. Macapat Bersama ini cukup regeng dan seru karena menggunakan 2 gagrak (gaya) yang berbeda yaitu gagrak Mataraman Kridhamardawa oleh rombongan Yogyakarta dan Gagrak Jawa Timuran seperti gagrak Gresikan, Malangan serta yang terbaru rintisan gagrak Sidoarjo ciptaan Mbah Suwarmin yang juga tergabung dalam Paguyuban KMS.
Kolonel Ari dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Macapat Bersama merupakan bagian dari Belanegara melalui Budaya. "Pengembangan kebudayaan sangat penting untuk memperkokoh jati diri bangsa dan menangkal paham yang tidak sesuai dengan Pancasila” tutur Ari.
Sementara itu Anas Mubakkir. S.S menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, diharapkan acara ini merupakan ajang silaturahmi antara Budayawan Yogyakarta dengan Budayawan Sidoarjo sekaligus saling mengenal gagrak/ gaya Macapat masing masing daerah untuk nantinya bisa dikembangkan di kedua daerah. “ Macapat bersama ini akan mempererat kerjasama antara budayawan Sidoarjo dan Sleman dalam melestarikan Macapat sebagai ajaran luhur bangsa Indonesia " ujarnya. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan tarian Kiprah Ratu Sewu oleh adik Melvin Amanullah juara 1 tunggal Kompetisi Festival Anak Berbakat dan Berprestasi Kab. Blitar serta Kolaborasi Ganong dan Jathilan Jodrono binaan Mbah Damun Murdianto dedengkot Reog Ponorogo di Paguyuban Kinanthi.
Sementara itu Effendi S. Hirnoto selaku Ketua Panitia kepada awak media mengatakan bahwa Acara Macapat Bersama ini merupakan program tahunan KMS khususnya dalam memperingati Hari Pahlawan dan Hari Belanegara yang diikuti oleh paguyuban paguyuban Budaya dan Macapat di Sidoarjo seperti Selo Kambang, Jenggolo Manik, Sekar Palupi, Macapat Wijaya Kusuma, Sekar Kawedar, R3, Pecut Samandiman, Matra Jatim, Rumah Budaya Malik Ibrahim, Ngudi laras, Ludruk Pagesangan, Padhang Bulan, Begandring dan Paguyuban SCR/Renactor serta dari Yayasan Bina Bangsa Rumah Belanegara Jakarta sebagai mitra KMS dalam bidang pembinaan Belanegara. “ Kinanthi memang wadah pembentukan karakter lintas generasi yang berwawasan Kejuangan, Kebangsaan dan Kebudayaan sebagai bentuk pengabdian kepada Bangsa dan Negara” pungkas Effendi diakhir wawancara.
(dar)