PJ Gubernur Papua Barat Daya Drs. Mohammad Musa'ad, M.Si., menyampaikan hari ini dilakukan kegiatan ini karena besok itu tanggal 17 yang mana kita ketahui pada tanggal 17 November 2022 undang-undang tentang pembentukan Provinsi Papua Barat Daya ditetapkan di DPR RI dan pada tanggal 9 Desember 2022 diresmikan pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya dan pelantikan PJ Gubernur Papua Barat Daya.
“Dalam kesempatan yang baik ini saya ingin sedikit menyampaikan untuk menjadi ingatan kita bersama bahwa Provinsi Papua Barat Daya yang kita cintai bersama ini merupakan provinsi yang ke-38 yang dibawahnya ada lima kabupaten dan penduduknya hari ini sudah 611.352 jiwa, dengan luas wilayahnya 34.250 km masing-masing Kabupaten bisa terlihat kondisinya terutama dengan aspek demografinya,” pungkas Drs. Mohammad Musa'ad.
Saya menyampaikaban hal ini karena di dalam otonomi khusus Ada hal penting yang diatur, ada tiga tugas utama kita yang pertama kita diminta untuk melakukan proteksi, kedua kita diminta oleh undang-undang untuk melakukan keberpihakan kepada orang asli Papua dan yang ketiga kita juga diminta untuk melakukan pemberdayaan kepada orang asli Papua,” ujarnya.
“Dalam kaitannya dengan bidang ekonomi UMKM dan seterusnya karena sekarang anak-anak muda Papua juga sudah banyak yang berkiprah di bidang UMKM persebaran penduduknya, potensi investasi di Papua Barat Daya adalah wilayah yang dianugerahi Tuhan dengan potensi yang luar biasa. Di tanah ada potensinya, di bawah tanah juga ada potensinya dan di bawah laut juga banyak potensinya. Jadi hampir semua aspek Tuhan berikan anugerah yang luar biasa untuk Provinsi Papua Barat Daya ini,” imbuhnya.
“Kegiatan Papua Barat Daya EXPO 2023 menjadi serangkaian kegiatan 1 tahun Provinsi Papua Barat Daya dan 22 tahun hadirnya Otonomi Khusus (OTSUS) di tanah Papua, sinergi pembangunan yang berkelanjutan menuju Papua Barat Daya yang mandiri adil dan sejahtera, anggaran kegiatan ini bersumber dari APBD,” ujar Manasye Jitmau.
“Sebagai wadah promosi daerah untuk mendorong terciptanya potensi bisnis dan investasi untuk menopang pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya,” tuturnya.
(Tim/Red)
