Surabaya, (22/09) | Sekolah Menengah Kejuruan Khusus Angkatan Laut SMK KAL-1 Surabaya yang berdomisili di Komplek TNl AL Kodiklatal ( Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut ), selama dua hari melaksanakan workshop bagi seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan GTK yang berlangsung di Aryanna Hotel & Resort Trawas Mojokerto Jawa Timur.
Kegiatan workshop kali ini di ikuti oleh 63 peserta Guru dan Tenaga Kependidikan SMK KAL-1 yang merupakan salah satu dari SMK KAL yang bernaung di Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah dengan menghadirkan Nara sumber Siti Indrwati, S.Si menyampaikan materi pelaksanaan PKL bagi siswa serta Perencanaan Berbasis Data dan Moh Husni, S.P., M.T menyampaikan materi Perencanaan Pembelajaran, Praktek Pembelajaran dan Praktek Asesmen Di Satuan Pendidikan yang Berorientasi Pada Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik.
Kasatdik SMK KAL-1 Surabaya, Munawar,S.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan yang sudah diagendakan dalam program SMK PK Regular Lanjutan dan PK Pemadanan ini bapak/ ibu guru diharapkan mengikuti dan melaksanakan dengan baik dalam rangka peningkatan kapabilitas GTK di sekolah.
Menurut orang nomor Wakhid di SMK KAL -1 tersebut, SMK PK Regular Lanjutan dan SMK PK pemadanan merupakan kepercayaan yang diberikan Direktorat PSMK kepada sekolah, bapak/ ibu guru harus mampu membuktikan bahwa program tersebut bisa memberi manfaat untuk sekolah, guru serta utamanya siswa dalam memaksimal kemampuan siswa secara differensiasi.
Narasumber Siti Indrawati , S.Si yang telah memiliki rekam jejak yang sudah malang melintang di dunia pendidikan, diawali sebagai guru SMP N 36 Surabaya, guru SMA Kemala Bhayangkari, guru SMK N 8 Surabaya dan sebagai pemateri / instruktur ToT Kurikulum 2013, Pengajar Praktek Program Pendidikan Guru Penggerak dan masih banyak lagi predikat yang melekat.
Di hadapan GTK SMK KAL-1, secara panjang lebar mengupas PKL siswa yang selama masih banyak sekolah SMK yang melaksanaan PKL pada saat siswa duduk di kelas XI, menurut Permendikbud No.262 halaman 30, PKL siswa harus dilaksanakan pada saat siswa duduk di kelas XII sehingga siswa sudah banyak mendapatkan materi / teori dan praktek sehingga saat PKL di perusahaan- perusahaan siswa dapat menyesuaikan dengan pola kerja yang ada di perusaan tempat PKL berlangsung.
Tidak seperti yang selama ini dilaksanakan oleh sejumlah SMK yang melaksanakan PKL saat siswa berada di kelas XI, ini dalam penemuan di perusahaan para siswa kurang bisa menyesuaikan dengan tugas yang menjadi tanggung jawabnya mengingat belum banyak bekal teori yang di terima di sekolahnya.
Dari materi yang telah disampaikan tersebut dapat di simpulkan bahwa PKL di Kurikulum Merdeka menjadi mapel wajib kelas XII yang wajib dilaksanakan di perusahaan. Kemudian untuk Rapot Pendidikan di jadikan sebagai acuan untuk membuat Rencana Kerja Tahunan.
Sementara itu penyampaian oleh pemateri Moh Husni ,S.Pd., M.T dapat di simpulkan bahwa "Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan salah satu caranya yaitu dengan melakukan pemetaan peserta didik dan berinovasi memanfaatkan teknologi yang semakin maju" tuturnya.
Sebagai pamungkas dalam workshop, Waka Kurikulum SMK KAL-1, Moch Ismail, S.E menyampaikan materi pemanfaatan LMS untuk kegiatan pembelajaran dan asesmen. Seluruh peserta diberikan tugas mulai dari penyusunan soal mengunakan microsoft word yang diolah melalui aplikasi examview kemudian setting aktifitas quiz, penjadwalan quiz dan upload ke moodle untuk dijadikan bank soal.
Pada sesi akhir kedua pemateri memberikan quis kepada peserta, bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar, disediakan doorprize yang menarik berupa peralatan rumah tangga yang sudah di sediakan oleh panitia penyelenggara workshop.
(yht/dar)