Surabaya, (23/10) | 80 Guru dan Karyawan Sekolah Menengah Kejuruan Khusus Angkatan Laut SMK KAL-1 Surabaya, Sabtu (22/10) melaksanakan Outbound Plus yang berlangsung di Santera De Laponte Batu Malang dipimpin langsung oleh Kasatdik SMK KAL-1 Munawar, S.Pd.
Selama 3,5 jam pelaksanaan outbound di Santera seluruh peserta dengan enjoi mengikuti semua materi yang disampaikan oleh Andriyo Budi Hartono, SHI dari Junior Outbound Indonesia yang sudah malang melintang menangani outbound di lingkungan Satuan Pendidikan Yayasan Hang Tuah dan TNI AL.
SMK KAL-1 merupakan satdik dibawah naungan Yayasan Hang Tuag Cabang Surabaya, oleh karenanya Kepala SMK KAL-1 Munawar ,S.Pd sebelum pelaksanaan outbound telah melaporkan kepada Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya Kolonel Laut (KH) Suryanto Hadiwidodo, S.Si., M.Pd., CTMP., CHRMP kesiapannya menuju lokasi.
Harapan Kasatdik SMK KAL-1 kepada seluruh Guru dan Karyawan untuk mengikuti semua rangkaian kegiatan ini, karena melalui outbound kita dapat membangun kebersamaan, menyatukan visi misi sekolah, guna menghadapi tugas kedepan yang semakin berat, apalagi dengan status baru sekolah yang dimiliki sebagai SMK PK mulai tahun Ajaran 2022/2023.
Outbound sendiri secara khusus merupakan bentuk dari pembelajaran segala ilmu terapan yang di simulasikan dan dilakukan di alam terbuka / tertutup dengan bentuk permainan yang efektif, menggabungkan antara intelegensi, fisik dan mental. Sedangkan disebut Outbound Plus karena pada sesi terakhir Pemandu Outbound yang juga seorang Ustadz langsung memberikan tauziah yang benar-benar bisa membuka mata hati seluruh guru dan karyawan SMK KAL-1.
Materi yang disampaikan oleh team outbound diawali dengan menyanyikan lagu Indoesia Raya, dengan harapan membangun nasionalisme dan cinta tanah air, senam otak merefres kembali otak dan motorik, halo-hola yang memiliki tujuan membangun spirit utuk beraktivitas, mengisi peluang bukan menunggu peluang serta perang bintang dengan sasaran team work building, membangun jiwa kerja sama dalam team.
Tema Tausiyah yang di sampaikan “ Dari Mana Kita Hidup”. Dengan panjang lebar dikupas tuntas dan terjadi kumunikasi dua arah yang sangat menarik. Namun secara singkat inti dari tauziahnya adalah : Kita ada di dunia ini bukan kemauan kita, karena kita tak pernah bercita cita untuk hidup di dunia. Tapi kita ada di dunia ini adalah karena kemauan ( irodah ) Allah SWT .
Untuk apa kita hidup?, karena kita hidup ini kemauan Allah maka hidup kita juga harus memenuhi kemauan Allah.
Ke mana setelah hidup? kita tidak selamanya ada di dunia ini, cepat atau lambat pasti kita akan tinggalkan. Dan sebagai penutup , kemana setelah hidup ?, tidak lain kita akan mudik ke rumah asli kita yaitu akhirat.
(yht/dar)